Kamis, 28 Maret 2013

Makalah Sfotskil "ketahanan Nasional" Andi Setiawan 2EA21



        PENDAHULUAN 
 Setiap bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh dan tidak mudah terombang ambing oleh derasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara, harus memiliki ideologi nasional yang kuat dan tangguh.
            Pancasila sebagai ideologi nasional sudahkah dipahami, dihayati, dan diamalkan oleh masyarakat bangsa Indonesia?
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dlam menciptakan suasana damai.

RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini akan dibahas beberapa masalah, diantaranya :
1. Bagaimana ancaman bagi negara Indonesia ?
2. Apa saja asas-asas ketahanan nasional ?
3. Bagaimana sifat-sifat ketahanan nasional ?
4. Bagaiman kedudukan dan fungsi ketahanan nasional ?
5. Bagaimana konsepsi ketahanan nasional ?


PEMBAHASAN
Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adanya tekad bersama-sama menggalang kesatuan dan kecintaan bangsa. Berbagai pemberontakan PKI, RMS (Republik Maluku Selatan), PRRI Permesta dan juga gerakan sparatis di Timor- Timur yang pernah menyatakan dirinya berintegrasi dengan Indonesia, meskipun akhirnya kenyataan politik menyebabkan lepasnya kembali daerah tersebut. Ancaman sparatis dawasa ini ditunjukan dengan banyaknya wilayah atau propinsi di Indonesia yang menginginkan dirinya merdeka lepas dari Indonesia seperti Aceh, Riau, Irian Jaya, dan beberapa daerah lain begitu pila beberapa aksi provokasi yang mengganggu kestabilan kehidupan sampai terjadinya berbagai kerusuhan yang diwarnai nuansa etnis dan agama dan gangguan dari luar adalah gangguan dari negara lain yang ingin menguasai pulau-pulau kecil yang masih berada di didalam wilayah NKRI namun dekat dengan wilayah negara lain. Bangsa Indonesia telah berusaha menghadapi semua ini dengan semangat persatuan dan keutuhan, meskipun demikian gangguan dan ancaman akan terus ada selama perjalanan bangsa, maka diperlukan kondisi dinamis bangsa yang dapat mengantisipasi keadaan apapun terjadi dinegara ini.

Asas – Asas Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).
a) . Asas kesejahtraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.
b). Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
c). Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

Sifat-sifat Ketahanan Nasional
Beberapa sifat ketahanan nasional yang ada mingkin akan kami jabarkan seperti dibawah ini :
Ø Mandiri
Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu kerjasama. Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-mata tergantung oleh pihak lain
Ø Dinamis
Artinya tidak tetap, naik turun tergantung situasi dan kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strategisnya. Dinamika ini selalu diorientasikan kemasa depan dan diarahkan pada kondisi yang lebih baik.
Ø Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional yang berlanjut dan berkesinambungan tetap dalam rangka meningkatkan kekuatan dan kemampuan bangsa. Dengan ini diharapkan agar bangsa Indonesia mempunyai harga diri dan diperhatikan oleh bangsa lain sesuai dengan kualitas yang melekat padanya. Atas dasar pemikiran diatas, maka berlaku logika, semakin tinggi tingkat ketahanan nasional, maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan nasional.
Ø Konsultasi dan kerjasama
Hal ini dimaksudkan adanya saling menghargai dengan mengandalkan pada moral dan kepribadian bangsa. Hubungan kedua belah pihak perlu diselenggarakan secara komunikatif sehingga ada keterbukaan dalam melihat kondisi masing-masing didalam rangka hubungan ini diharapkan tidak ada usaha mengutamakan konfrontasi serta tidak ada hasrat mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata.



Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional
Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut :
a). Kedudukan :
ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.
b). Fungsi :
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.
Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas, integrasi dan kelangsungan hidup bangsa dan negar serta perjuangan mencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti dibawah ini :

Ø Ketangguhan
Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
Ø Keuletan
Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.
Ø Identitas
Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.
Ø Integritas
Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.
Ø Ancaman
Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.
Ø Hambatan dan gangguan
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.;



PENUTUP
 Kesimpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.

Andi Setiawan http://www.gunadarma.ac.id/ NPM 10211747

Minggu, 25 November 2012

TUGAS SOFTSKIL SHU



Tugas Softskill
Ekonomi Koperasi

Nama    : Andi Setiawan
Kelas    : 2EA 21
Npm      : 10211747

Pengertian SHU (Sisa Hasil Usaha)
Berikut ini diuraikan secara kompleks arti dari sisa hasil usaha dalam koperasi atau yang lebih dikenal dengan (SHU) koperasi. SHU Koperasi adalah sebagai selisih dari seluruh pemasukan atau penerimaan total (total revenue ) atau biasa dilambangkan (TR) dengan biaya-biaya atau biaya total (total cost) dengan lambang (TC) dalam satu tahun waktu
Beberapa informasi dasar dalam penghitungan SHU anggota diketahui sebagai berikut.
  1.  SHU Total Koperasi pada satu tahun buku
  2. Bagian (persentase) SHU anggota
  3. Total simpanan seluruh anggota
  4. Total seluruh transaksi usaha (volume usaha atau omzet) yang bersumber dari anggota
  5. Jumlah simpanan per anggota
  6. Omzet atau volume usaha per anggota
  7. Bagian (persentase) SHU untuk simpanan anggota
  8. Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota
SHU Total adalah SHU yang terdapat pada neraca atau laporan laba-rugi koperasi setelah pajak (profit after tax)
Transaksi anggota adalah kegiatan ekonomi (jual beli barang atau jasa), antara anggota terhadap koperasinya.
Partisipasi modal adalah kontribusi anggota dalam memberi modal koperasinya, yaitu bentuk simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan usaha, dan simpanan lainnya.
Omzet atau volume usaha adalah total nilai penjualan atau penerimaan dari barang dan atau jasa pada suatu periode waktu atau tahun buku yang bersangkutan.
Bagian (persentase) SHU untuk transaksi usaha anggota adalah SHU yang diambil dari SHU bagian anggota, yang ditujukan untuk jasa transaksi anggota

SHU per anggota
SHUA = JUA + JMA
Di mana :
SHUA  = Sisa Hasil Usaha Anggota
JUA    = Jasa Usaha Anggota
JMA   = Jasa Modal Anggota   


PRINSIP-PRINSIP PEMBAGIAN SHU KOPERASI
1.      SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota.
2.      SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan anggota sendiri.
3.      Pembagian SHU anggota dilakukan secara transparan.
4.      SHU anggota dibayar secara tunai 



PEMBAGIAN SHU ANGGOTA KOPERASI
Koperasi “Bina Warga Sejahtera”
Perumahan Villa Bekasi Indah II Tambun Selatan
 


Simpanan sukarela        5.000.000
Simpanan Pokok           2.500.000
Simpanan wajib           10.000.000
Modal Koperasi           17.500.000

SHU = 4.395.000  

Pembagian SHU Koperasi “Bangun Jaya Mandiri”

Cadangan                                  = 20%        Rp            3.080.000
Jasa Modal                              = 20%        Rp          19.975.000
Jasa Anggota                           = 25%        Rp          31.250.000
Jasa Pengurus                            = 15%        Rp           10.605.000
Dana Kesejahteraan Pegawai    = 10%        Rp             8.200.000
Dana Kesehatan Pegawai          = 5%          Rp             4.100.000 
Dana Sosial                                = 5%          Rp             4.100.000
                                                                     Rp           81.310.000    

Jasa Modal    : Rp       19.975.000   x 100% = 11.3 %
                         Rp       17.500.000

Jasa Anggota : Rp      31.250.000  x 100% = 20.8 %
                         Rp       15.000.000

Jumat, 09 November 2012

TUGAS 2 EKONOMI KOPERASI#


Tugas Softskill
Ekonomi Koperasi

Nama    : Andi Setiawan
Kelas    : 2EA 21
Npm      : 10211747







DAFTAR ISI

Bab I
          Pendahuluan
Kata pengantar.......................................................................................................... 1
Tema......................................................................................................................... 2
Latar belakang........................................................................................................... 2
Pengertian................................................................................................................. 2

Bab II
          Isi, Analisis Pembahasan
Keberhasilan koperasi dilihat dari sisi anggotanya................................................. 3
Efek Harga dan Efek Biaya..................................................................................... 3
Analisis Hubungan Efek Ekonomis dan Keberhasilan koperasi ............................ 4
Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan.............................................................. 4
Anggota koperasi dalam pengembangan usaha koperasi....................................... 5

Bab III
          Penutup
KESIMPULAN..................................................................................................... 6
PESAN PENULIS................................................................................................. 6


PENDAHULUAN
          Bab I

Kata Pengantar
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas softskill. Karya tulis  ini berisi tentang pembelajaran di semester dua jurusan manajemen dengan mata kuliah Ekonomi koperasi yang bertemakan “peran aktif anggota terhadap kemajuan koperasi”
Susunan karya tulis ini selesai karena adanya dorongan dari diri sendiri, teman-teman sekaligus dosen pembimbing mata kuliah ini. Kurang lebihnya kami selalu berterimakasih atas semua dukungan materi dan moril dari semuanya, karya tulis ini masih jauh dari sempurna, karena itu kami mengharapkan koreksi dari para pembaca.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih  kepada allah swt dan  semua pihak yang berperan dalam penyusunan karya tulis ini. Semoga karya tulis ini dapat menjadi wadah pengetahuan bagi semua orang yang membacanya, amin..




                                            Bekasi, 10 November 2012
                                       Penyusun,

 

                                                   Andi Setiawan







Tema
PERAN AKTIF ANGGOTA TERHADAP KEMAJUAN KOPERASI

Latar Belakang

Koperasi adalah suatu objek badan usaha yang dapat juga bekerja sama dengan usaha lain.
Anggota di dalam koperasi memiliki hal penting, anggota harus memiliki kerjasama yang baik dengan koperasi. Disini kami akan menjelaskan membuat karya tulis tentang PERAN AKTIF ANGGOTA TERHADAP KEMAJUAN KOPERASI. Saya tertarik menulis ini karena hal ini sangat penting di ketahui oleh mahasiswa khususnya pada jurusan ekonomi manajemen. Dikalangan mahasiswa masih banyak yang belum memahami apa dan dimana peran anggota koperasi terhadap koperasi, karya tulis yang saya buat ini insyaallah akan membantu sebagai wadah pengetahuan tantang peran anggota koperasi.





  
PENUTUP

Bab III

KESIMPULAN
Dari semua karya tulis yang saya paparkan, dapat di simpulkan bahwa anggota koperasi sangat berperan penting terhadap kemajuan koperasi. Kemajuan koperasi juga dapat disimpulkan dari pelayanannya terhadap anggota koperasi itu sendiri, dan hubungan informasi dari anggota koperasi sangat berpengaruh dalam berjalannya koperasi untuk kemajuan. Namun ada beberapa hambatan untuk kemajuan koperasi, yaiutu karena adanya persaingan dari pihak lain diluar koperasi, dan kebutuhan masyarakat yang berubah-ubah.

PESAN PENULIS
Bekerjasama dengan koperasi sangatlah menguntungkan dan memberi keringanan pada diri kita, carilah organisasi koperasi yang jelas dan di akui oleh negara yang memiliki peraturan yang di dasari undang-undang dasar, agar lebih terjamin dan nyaman.