CONTOH
PERUSAHAAN CSR
PLN CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY (TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN).
PLN telah “berkomitmen menjadikan tenaga listrik
sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan
tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan
usaha yang berwawasan lingkungan”, PLN bertekad menyelaraskan pengembangan
ketiga aspek dalam penyediaan listrik, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan.
Untuk itu, PLN mengembangkan Program Corporate Social Responsibility (CSR)
sebagai wujud nyata dari Tanggungjawab Sosial Perusahaan.
Wewenang dan
tanggung jawab Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan (CSR) PT PLN (Persero), mencakup di antaranya:
- Menyusun dan melaksanakan kebijakan
pemberdayaan masyarakat di lingkungan perusahaan sebagai bagian dari
tanggung jawab sosial perusahaan dan CSR dengan lingkup kegiatan Community
relation, Community Services, Community Empowering dan Pelestarian alam.
- Menyusun dan melaksanakan program
kepedulian sosial perusahaan.
- Menyusun dan melaksanakan
program kemitraan sosial dan bina UKM dan peningkatan citra perusahaan.
- Memastikan tersedianya dan
terlaksananya program pelestarian alam termasuk penghijauan dan upaya
pengembangan citra perusahaan sesuai dengan prinsip Good Corporate
Governance.
PELAKSANAAN
PROGRAM
1. PROGRAM
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
a) Community
Relation
Kegiatan ini
menyangkut pengembangan kesepahaman melalui komunikasi dan informasi kepada
para pihak yang terkait. Beberapa kegiatan yang dilakukan PLN antara
lain: melaksanakan sosialisasi instalasi listrik, contohnya melalui
penerangan kepada pelajar SMA di Jawa Barat tentang SUTT/SUTET, dan
melaksanakan sosialisasi bahaya layang-layang di daerah Sumenep, Pulau Madura,
Jawa Timur
b) Community
Services
Program
bantuan dalam kegiatan ini berkaitan dengan pelayanan masyarakat atau
kepentingan umum. Kegiatan yang dilakukan selama tahun 2011, antara lain
memberikan :
- Bantuan bencana alam.
- Bantuan peningkatan kesehatan
di sekitar instalasi PLN, antara lain di Kelurahan Asemrowo, Surabaya yang
berada di sekitar SUTT 150kV Sawahan-Waru.
- Bantuan sarana umum pemasangan
turap untuk warga pedesaan di Kecamatan Rumpin – Kabupaten Bogor, Jawa
Barat serta bantuan pengaspalan jalan umum di Bogor – Buleleng, Bali.
- Bantuan perbaikan sarana
ibadah.
- Operasi Katarak gratis di Aceh,
Pekanbaru, Jawa Barat, dan kota lainnya di Indoenesia
- Bantuan Sarana air bersih,
c) Community
Empowering
Kegiatan ini
terdiri dari program-program yang memberikan akses yang lebih luas kepada
masyarakat untuk menunjang kemandiriannya. Kegiatan yang dilakukan
antara lain:
- Bantuan produksi dan
pengembangan pakan ikan alternatif di sekitar SUTET, bekerja sama dengan
Fakultas Pertanian UGM.
- Bantuan alat pertanian kepada
kelompok tani Ngaran Jaya Kabupaten Kulonprogo, Jawa Tengah.
- Bantuan pengembangan budi daya
pertanian pepaya organik untuk komunitas di sekitar Gunung Merapi
Yogyakarta yang bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM.
- Bantuan pengembangan pola tanam
padi SRI produktivitas tinggi
- Bantuan pelatihan pengembangan
budi daya tanaman organik di sekitar instalasi PLN
- Pemberdayaan anggota PKK
Asemrowo, Surabaya.
- Program budi daya jamur tiram
masyarakat Desa Umbul Metro, Lampung.
- Bantuan Pelatihan budidaya
rumput lain di Kalimantan Timur
- Bantuan Pelatihan kelompok tani
tambak ikan tawar Danau Sentani, Papua
- Pelatihan manajemen UKM dan
Kiat-kiat pengembangan UKM di Papua
- Pelatihan manajemen pemasaran
dan keuangan bagi pengrajin souvenir khas Papua
- Penyuluhan pertanian untuk
petani di Genyem, Papua
- Pemberian bibit coklat
masyrakat dibawah ROW P3B Sumatera
2. PROGRAM
DESA MANDIRI ENERGI di antaranya:
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro
Hidro (PLTMH)v
PLTMH di
bangun di areal yang relatif terpencil, sulit diakses oleh jaringan listrik
secara ekonomis, namun memiliki potensi sumber air yang potensial dan luas
hutan yang memadai untuk menjamin pasokan air. Untuk memberi manfaat penerangan
sekaligus mendorong masyarakat setempat memelihara kelestarian lingkungan, PLN
membantu pembangunan PLTMH bekerja sama dengan perguruan tinggi. Salah satu
unit PLTMH hasil kerja sama ini dibangun di Desa Pesawaran Indah, Lampung.
Beberapa
unit PLTMH kerja sama PLN dengan Universitas Gadjah Mada, juga dibangun di
beberapa lokasi lain, yakni:
- Dusun Lebak Picung, menerangi
52 KK, 1 sekolah dasar dan 1 musholla.
- Desa Adat Susuan Karang Asem,
Provinsi Bali dengan kapasitas 25 KW
- Dusun Kampung Sawah, kapasitas
6 KW, menerangi 40 KK
- Dusun Bojong Cisono, kapasitas
6KW, menerangi 70 KK
- Dusun Cibadak, kapasitas 6KW,
menerangi 266 KK
- Dusun Cisuren, kapasitas 12KW,
menerangi 120 KK
- Dusun Ciawi, kapasitas 6KW,
menerangi 180 KK
- Dusun Luewi Gajah, kapasitas
6KW, menerangi 70 KK
- Dusun Parakan Darai, kapasitas
10 KW, menerangi 54 KK
- PLTMH di Sungai Code,
Yogyakarta
v Pembangkit listrik biogas
Pembangit
biogas didirikan di daerah dengan kegiatan peternakan yang dominan. Pembangkit
ini memanfaatkan kotoran ternak, biasanya sapi, sebagai bahan utama. Proses
pembangkitan listrik dilakukan dengan memanfaatkan gas metan dari proses
fermentasi kotoran ternak. Gas metan yang dihasilkan dapat digunakan untuk
membangkitkan tenaga listrik atau dapat digunakan untuk memasak. Sisa
fermentasi dpat digunanakan sebagai pupuk. PLN telah mendukung pengembangan
komunitas berbasis optimalisasi biogas dan potensi lokal di Desa Bojong Sleman
yang mandiri, bekerja sama dengan Fakultas Teknik UGM.
v Pendidikan dan penyuluhan
Selain
kegiatan pembangunan prasarana yang berkaitan dengan energi, dalam Program CSR
Desa Mandiri Energi PLN juga menyelenggarakan berbagai program pendidikan dan
penyuluhan yang bertujuan memberi pengertian mengenai pengaruh listrik,
jaringan transmisi dan distribusi listrik terhadap lingkungan dan kesehatan
masyarakat selain pelaksanaan program bantuan untuk meningkatkan kemandirian
masyarakat.
v Pelestarian alam, termasuk
penghijauan
Penanaman
dan kegiatan pemeliharaan pohon yang selama ini telah rutin dilakukan untuk
membantu lingkungan dalam pemulihan dampak aktivitas manusia. Pada tahun 2010
sampai dengan 2011 PLN telah menanam pohon sebanyak 126.705 pohon.
3. PROGRAM
PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Program Kemitraan (PK)v
Program
Kemitraan merupakan program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar
menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana yang berasal dari bagian
laba BUMN.
Pelaksanaan
PK umumnya dilakukan melalui pembinaan secara struktural oleh Perseroan
langsung pada Mitra Binaan melalui Kantor Wilayah/Distribusi, Cabang, Unit
Pelayanan, Area Pelayanan (kecuali yang berlokasi sama dengan Kantor
Wilayah/Distribusi). Pelaksanaan PK pada dasarnya dilakukan melalui beberapa
tahap, sebagai berikut:
- Melakukan survei penelitian
lapangan atas permohonan bantuan dari calon Mitra Binaan. Evaluasi
kelayakan dilakukan sesuai kaidah usaha yang layak dan sehat, serta
dikoordinasikan dengan instansi terkait;
- Melakukan pembinaan kemitraan
berupa pendidikan dan pelatihan, pemasaran, bantuan modal kerja, memproses
jaminan kredit, pemantauan dan evaluasi pada Mitra Binaan, pencatatan dan
pembukuan transaksi yang terkait;
- Membuat laporan secara periodik
(triwulan dan tahunan).
Program Bina
Lingkungan
Program bina
lingkungan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bantuan pendidikan bagi
masayarakat sekitar lokasi transmisi dan distribusi yang tidak mampu, namun
memiliki kecerdasan dan kemauan besar untuk melanjutkan pendidikan. Selain itu,
dilakukan melalui kegiatan pelestarian alam berupa partisipasi program
penghijauan yang diselenggarakan oleh pihak eksternal bekerja sama dengan
Pemerintah dan realisasi penghijauan sekitar instalasi PLN.
Kegiatan
lain yang dilakukan dalam rangka Bina Lingkungan adalah kegiatan bantuan
bencana alam (BUMN Peduli) yang terjadi di Merapi, Mentawai, Gunung Sinabung, banjir
bandang Wasior dan kegiatan sosial lainnya.
PERTAMINA
Progam
Pertamina Dan Pendidikan
Sebagai
komitmen perusahaan untuk turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
pendidikan dan untuk peningkatan akses komunitas terhadap pendidikan di tanah
air, CSR Pertamina bidang Pendidikan melaksanakan sejumlah program antara lain
meliputi:
Olimpiade
Sains Tingkat Perguruan Tinggi (OSN-PTI) 2011
Merupakan
program yang memiliki potensi dan kontribusi dalam peningkatan kualitas
pendidikan tinggi di Indonesia. Program ini untuk mendorong mahasiswa yang
mendalami bidang matematikan, fisika, kimia dan biologi agar lebih serius dan
kompeten dibidangnya. OSN-PTI 2011 yang diprakarsai oleh Pertamina ini
merupakan salah satu wujud kepedulian perusahaan terhadap pendidikan di
Indonesia melalui program corporate social responsibility (CSR). Untuk lebih
jelasnya silahkan anda klik link www.osnpertamina.com
Pertamina
Scholarship (Beasiswa)
Diberikan
kepada 1.450 Siswa di Jabodetabek, 300 mahasiswa diploma di Padang, Palembang,
dan Solo, Beasiswa S-2 untuk 25 PNS Non-Dosen, dan 25 pegawai DESDM, Beasiswa
10 Siswa terbaik untuk menempuh pendidikan tinggi di ITB, S2 Luar Negeri, dan
Beasiswa untuk 100 Siswa Madrasah.
Pertamina
Youth Program – PYP (Edukasi Stakeholder muda)
Program edukasi dan pengenalan bisnis migas sekaligus
motivasi generasi muda untuk peningkatan awareness yang baik terhadap energy,
cinta produk dan asset bangsa, serta bisnis akrab lingkungan yang
berkelanjutan. PYP 2009 dilaksanakan di Cilacap, Balikpapan dan Manado.
Pertamina Goes To Campus – PGTC (Edukasi kalangan
akademis)
Program
edukasi dan pendekatan perusahaan terhadap lingkungan civitas akademika di
Indonesia dalam rangka meningkatkan hubungan sinergis dan untuk mendukung
penciptaan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing, sebagai bibit
tenaga professional migas di tanah air. Pada tahun 2009 PGTC dilaksanakan di
Universitas Riau dan Universitas Lampung.
Progam
Pertamina And Society
CSR
Pertamina juga fokus dalam pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan
infrastruktur dan Program Pertamina Peduli Bencana Alam. Dalam pembangunan
infrastruktur dilakukan perbaikan terhadap sarana umum seperti jalan, jembatan,
MCK dan sarana air bersih.
Pada tahun
2009 bidang infrastruktur melaksanakan program antara lain:
- Renovasi Taman Pintar
Jogjakarta
- Revitalisasi Taman Pejambon
Jakarta
- Peningkatan infrastruktur di
Bau-bau
- Peningkatan infrastruktur di
wilayah sekitar unit operasi Pertamina di Indonesia.
- Perbaikan saran air bersih di
Sampang, Makasar, Sibayak, Balikpapan, Semarang, dan Karang Rejo
Sedangkan
sebagai kepedulian terhadap masyarakat yang terkena musibah bencana alam, CSR
Pertamina melakukan sejumlah program disaster. Mulai dari kegiatan pra bencana
seperti pelatihan dan workshop, kegiatan tanggap darurat, sampai dengan
kegiatan pasca bencana yang meliputi: pemulihan/rehabilitasi (recovery).
Pertamina Perduli telah melakukan aksi penanggulangan
keadaan tanggap darurat dengan memberikan bantuan bagi para korban serta
pertolongan medis pada sejumlah musibah bencana nasional di tanah air tahun
2009, antara lain:
- Pertamina Peduli Gempa Padang
dan Kerinci
- Pertamina Peduli Gempa Jabar
- Pertamina Peduli Gempa Bima
(Mataram)
- Pertamina Peduli Situ Gintung
- Pertamina Peduli Longsor Sumbar
- Pertamina Peduli Banjir Cepu
- Pertamina Peduli Banjir
Lamongan
- Pertamina Peduli Banjir Palopo
(Sulsel)
- Pertamina Peduli Bencana
Manokwari
- Pertamina Peduli Korban KM
Teratai Prima
Progam
Pertamina Dan Kesehatan
PT.
Pertamina (Persero) secara konstan selalu menggarisbawahi pentingnya isu
kesehatan anak dalam setiap program-program CSRnya. Komitmen ini diwujudkan
dalam bentuk Program Operasi Anak Penderita Cacat Wajah. Untuk
mengimplementasikannya, Pertamina bekerjasama dengan yayasan sosial yang khusus
bergerak menangani anak penderita cacat wajah dan kasus bibir
sumbing. Pertamina percaya bahwa dukungan layak diberikan kepada anak-anak
ini sehingga mereka bisa hidup normal dan mampu menumbuhkan kembali rasa percaya
dirinya. Pada tahun 2010, 38 anak penderita bibir sumbing telah sukses
dioperasi di salah satu Rumah sakit swasta di Jakarta. Para penerima manfaat
program ini adalah anak-anak yang berasal dari daerah DKI Jakarta Jawa Barat,
Jawa Tengah, Lampung, Bengkulu, dan Maluku.
Pertamina
Sehati
PT Pertamina
(Persero) melalui kegiatan Pertamina Sehati sejak tahun 2004 telah mewujudkan
kepeduliannya terhadap isu kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan anak dan
ibu. Kegiatan Pertamina Sehati merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam
mengatasi masalah sosial global seperti yang ditargetkan dalam Millenium
Development Goals (MDGs). Pada tahun 2009 program Pertamina Sehati
menjangkau 29 area di seluruh Indonesia dengan cakupan sekitar 15,000 penerima
manfaat. Sedangkan pada tahun 2010, Pertamina Sehati telah berhasil
melaksanakan lebih dari 3,800 kegiatan yang tersebar di seluruh Indonesia yang
berupa pelatihan kader-kader, program pengendalian berat badan, pelatihan ibu
hamil, serta pengenalan mengenai asupan makanan sehat dan bernutrisi. Lewat
kegiatan tersebut, Pertamina Sehati berhasil mencapai jumlah penerima manfaat
sebesar lebih dari 63,000 orang.
Bright With
Pertamina
Pertamina
berkeinginan kuat dalam menginvestasikan sumber dayanya untuk generasi muda
Indonesia. Keinginan kuat ini dimanifestasikan dalam berbagai bentuk. Salah
satu contohnya adalah dengan digulirkannya Program Bright With
Pertamina. Program Bright With Pertamina bertujuan untuk memperbaiki
kualitas penglihatan para generasi muda melalui kegiatan pemeriksaan kesehatan
mata dan melalui pemberian kacamata baca. Pertamina percaya bahwa pemakaian
kacamata baca bisa membantu para siswa yang membutuhkan dalam memenuhi haknya
untuk mendapatkan pendidikan. Pada tahun 2009, Program Bright with Pertamina
telah membagikan 11,000 kacamata baca kepada pelajar yang membutuhkan.
Distribusi kacamata mencakup wilayah Medan, Palembang, Plaju, Prabumulih,
Bekasi, Indramayu, Cilacap, Surabaya, Malang, Makasar dan Tomohon. Bright
with pertamina untuk tahun 2011 jumlah penerimanya adalah 20.000 siswa. Jumlah
20.000 ini didapat setelah tim Pertamina memeriksa lebih dari 144.651 siswa
dari 501 sekolah di 33 kota Indonesia.
Clino Gigi
Sehat
Berdasarkan
survey*, anak-anak Indonesia masih belum memiliki pengetahuan dan informasi
yang cukup mengenai kesehatan gigi dan mulut. Mengunjungi dokter gigi setiap
enam bulan sekali juga belum menjadi kebiasaan bagi sebagian besar masyarakat
Indonesia. Pertamina yang menaruh perhatian pada permasalahan ini
mendedikasikan sebuah program CSR yang bernama Clino Gigi Sehat yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan siswa sekolah pada kesehatan gigi. Clino
Gigi Sehat merupakan program kombinasi pemeriksaan dan perawatan gigi serta
telinga. Tujuannya adalah untuk mendeteksi masalah di gigi-mulut dan telinga
sehingga dokter bisa segera menanganinya dengan tepat. Deteksi dini ini perlu
dilakukan sehingga bisa mengurangi faktor pengganggu proses belajar siswa di
sekolah.
Pada tahun
2009, Clino gigi dilaksanakan di 24 SD di Plumpang, Cikampek dan Bekasi.
Program ini menjangkau pemeriksaan gigi untuk 6,000 anak. Sedangkan di tahun
2010 program telah berhasil dilakukan di 60 sekolah di Pulau Jawa dengan
penerima manfaat sebanyak 25,746 siswa sekolah dan 534 guru. Kemudian di tahun
2011 program ini menjangkau 10691 siswa di penjuru Indonesia. Melalui
program Clino Gigi Sehat, Pertamina berhasil menjadi pelopor program kesehatan
gigi dimana kegiatan tersebut belum pernah dilakukan sebelumnya oleh perusahaan
lain.
Inkubator
Indonesia
adalah salah satu negara dengan tingkat kematian bayi cukup tinggi di Asia
Tenggara sebesar 30 perseribu kelahiran (Sumber : 2010 World Population data
sheed United Nations). Sementara itu disisi lain pemerintah sedang mencanangkan
program Gerakan Indonesia Sehat pada tahun 2010; program ini meliputi kesehatan
ibu dan anak. Untuk menunjang program tersebut selain meningkatkan pelayanan
terhadap kesehatan ibu dan anak, hal yang tak kalah penting yang juga perlu
ditingkatkan adalah fasilitas kesehatan yang memadai di puskesmas dan RSUD
termasuk inkubator bayi. Inkubator bayi merupakan salah satu fasilitas
rumah sakit dan puskesmas yang sangat penting. Alat ini berfungsi menjaga suhu
bayi yang lahir premature ataupun bayi dengan kebutuhan khusus supaya tetap
stabil. Diharapkan bahwa incubator-inkubator ini mampu menyelamatkan lebih
banyak nyawa bayi yang baru lahir.
Program
Operasi Jantung Anak
Sejak tahun
2010 PT. Pertamina (Persero) turut serta dalam mengurangi jumlah anak dengan
kelainan jantung bawaan yang tak tertolong. Melalui program Operasi Jantung
Anak Indonesia penderita mendapat akses operasi jantung gratis. Bantuan PT.
Pertamina (Persero) telah berhasil menyelamatkan nyawa 65 anak penderita
kelainan jantung hingga hari ini. Penerima manfaat program ini adalah anak
– anak dari keluarga tidak mampu yang tinggal di sekitar wilayah operasional
PT. Pertamina (Persero) mencakup daerah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur serta Lampung dan Daerah Istimewa Aceh.
Ambulan
Persembahan Pertamina
Sejalan
dengan ikhtiar Pertamina untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas
dan pelayanan kesehatan, sejumlah ambulance didistribusikan ke daerah
terpencil. Ambulance yang berfungsi sebagai puskesmas keliling ini diharapkan
mampu menjangkau kebutuhan kesehatan masyarakat. Ambulance ini juga
dijadikan perpustakaan kesehatan agar dapat menambah pengetahuan masyarakat
mengenai penyakit dan pencegahan serta penanggulangannya, mengetahui cara hidup
bersih dan sehat, dan juga pengetahuan tentang gizi bagi ibu hamil dan balita untuk
mendukung program Pertamina Sehati. Pada tahun 2009 bantuan ambulance
diserahkan bagi masyarakat sekitar Cilacap – Jawa Tengah. Pada tahun 2010, PT.
Pertamina (Persero) menyumbangkan 4 unit ambulance untuk masyarakat. Satu
diantara ambulance tersebut berbentuk kapal atau yang lebih dikenal dengan
istilah ambulance terapung. Sedangkan pada tahun 2011, tujuh unit
ambulance diserahkan ke unit PT. Pertamina (Persero) di Dumai, Sorong, Jambi,
Lirik Riau, Muara Enim, Lahendong dan Bangkalan.
Pertamina
Dan Lingkungan
Program CSR
Pertamina di bidang Lingkungan ditujukan sebagai komitmen manajemen dalam
rangka tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan hidup dan pelestarian
alam. Program CSR Bidang Lingkungan tahun 2009 mencakup sejumlah program antara
lain:
Green Planet
Program
penanaman pohon dan konservasi mangrove yang dilaksanakan melalui aksi langsung
penanaman, pembagian bibit pohon kepada warga dalam sejumlah kegiatan
masyarakat dan kampanye lingkungan. Pada tahun 2009 telah didistribusikan
sekitar 100.000 pohon, di Jakarta dan di wilayah-wilayah operasi Pertamina di
Indonesia.Pertamina menanam pohon-pohon tersebut di berbagai area, termasuk
lahan kritis dan perkotaan. Jenis tanaman bervariasi, dari pohon produktif
seperti mangga, rambutan, belimbing, juga mangroove dan pohon pelindung seperti
akasia dan jati.
Costal Clean
Up
Kegiatan CSR
Lingkungan bersih-bersih pantai. Kegiatan ini dilaksanakan dengan sejumlah
aksi, antara lain bersih-bersih pantai, distribusi tempat sampah, edukasi
pelestarian lingkungan dan penanaman pohon. Tahun 2009, Program Costal Clean Up
dilaksanakan di Balikpapan, Balongan dan Cilacap.
Green and
Clean
Dalam
mendukung kebersihan dan paru-paru kota, tahun 2009 ini Pertamina juga
melaksanakan rehabilitasi taman kota di Bandung dan pembagian 21 unit sepeda
motor sampah di Kota Medan.
Green
Festival
Langkah
Pertamina untuk Selamatkan Bumi juga dilaksanakan melalui Green Festival 2009,
suatu kegiatan tahunan yang mengangkat isu pemanasan global (global warming).
Program ini bertujuan mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk melakukan aksi
menyelamatkan bumi dari dampak pemanasan global. Dalam Green Festival 2009,
terdapat lima green area, yaitu area listrik, sampah, kendaraan, air dan pohon.
Di green area, pengunjung diperlihatkan apa saja yang bisa dilakukan untuk
menyelamatkan bumi dari dampak pemanasan global. Mulai dengan menghemat dan
mengelola air sebagai sumber kehidupan, mengelola sampah dengan 5R (reused,
reduce, recycle, rethink, replace), mengerti makna pohon dan fungsinya bagi
kehidupan manusia, sampai bagaimana cara meminimalisasi polusi dengan
menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan. Pada Green Festival 2009 juga
diadakan green competition, yaitu, lomba yang mengasah pengetahuan seputar
pemanasan global dan lingkungan secara umum yang diikuti oleh ratusan sekolah
di Jakarta.
Biopori
Pada tahun
2009 Pertamina juga memberikan 12.300 unit Bor Biopori, di Jakarta, Jawa
Tengah, DIY, dan Tangerang. Bor Biopori merupakan suatu alat untuk membuat
lubang biopori, yang berguna untuk membantu percepatan resapan air dan
penginvestasian air di dalam tanah. Dengan membuat lubang biopori di
masing-masing rumah, cadangan air tanah akan bertambah karena luas resapan air
diperbanyak. Lubang biopori juga berguna untuk penimbunan sampah organik
sehingga membantu proses penyuburan tanah.
Uji Emisi
Gas Buang
Perhatian
terhadap kualitas udara yang lebih baik merupakan salah satu fokus Pertamina
terhadap lingkungan. Untuk terus menginternalisasikan wawasan dan sikap pro
lingkungan bagi stakeholders internal Pertamina, khususnya di lingkungan Kantor
Pusat Pertamina, dan secara kongkrit menunjukkan sikap peduli lingkungan
sekaligus patuh pada peraturan-peraturan lingkungan, Pertamina melaksanakan uji
emisi gas buang kepada kendaraan yang berada di lingkungan kantor pusat
Pertamina.
Uji emisi
gas buang ini mengacu Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005
tentang Pengendalian Pencemaran Udara, dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor
92 Tahun 2007 tentang Uji Emisi Kendaraan Bermotor, dan Peraturan Gubernur DKI
Jakarta Nomor 31 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Kendaraan Bermotor. Uji
Emisi selama 3 hari menjangkau sedikitnya 700 kendaraan Perusahaan dan Pekerja
Pertamina berbahan bakar bensin dan solar yang sehari-hari beroperasi di
lingkungan Kantor Pusat Pertamina.
Pertamina
Green Act
Pertamina
Green Act merupakan sebuah kompetisi seni dan kreativitas bagi siswa SMA dan
guru dengan gaya hidup hijau sebagai tema utama. Program ini bertujuan untuk
menjadikan sekolah-sekolah terbaik untuk menjadi pelopor gerakan peduli
lingkungan.
Tujuan umum
dari program ini adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan kegiatan ramah
lingkungan dan kreativitas dalam rangka memecahkan masalah lingkungan yang ada
dalam masyarakat. Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam program Green Act
diantaranya adalah sosialisasi program, pelatihan, dan kompetisi 3R (reduce,
reuse, recycle).
Kerajinan
Eceng Gondok
Kerajinan
Eceng Gondok ini merupakan salah satu bentuk kepedulian CSR Pertamina bidang
Lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi polutan air melalui budi daya
tanaman eceng gondok. Program ini dilakukan di dekat daerah operasional
Pertamina di Plaju, Palembang Sumatra. Fokus utamanya berupa pemberdayaan
masyarakat dan pengembangan potensi lokal berupa sumber daya tanaman eceng
gondok. Diharapkan agar tanaman eceng gondok yang sering dianggap sebagai gulma
dapat diolah menjadi barang kerajinan yang bermanfaat. Melalui pelatihan yang
diberikan diharapkan
Rehabilitasi
Hutan Mangrove
Pertamina
berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam menyelamatkan lingkungan terutama
kawasan hutan mangrove di sekitar wilayah operasinya. Kegiatan yang
dilaksanakan tidak hanya berupa penanaman tanaman mangrove tetapi juga
pemberdayaan masyarakat lokal mengenai manfaat tanaman mangrove dalam
kehidupan. Sebagai contoh adalah dengan pemberdayaan masyarakat lokal mengenai
budidaya kepiting di kawasan hutan mangrove yang kemudian dapat meningkatkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat setempat. Pada tahun 2010,
program ini menunjukkan perkembangan yang signifikan terutama pada tingkat
hidup pohon mangrove dan kisah sukses peternakan kepiting di wilayah Cilacap.
Pertamina berhasil menanam 147.000 pohon mangrove selama periode 2010-2011.
Sumber:
http://dinarjamaudin07.wordpress.com/2014/01/11/202/
http://www.pln.co.id/blog/csr/
PERUSAHAAN YANG TIDAK MELAKUKAN CSR
MALANG – Guru
Besar Bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Malang, Bambang Banu
Siswoyo mengatakan, separo perusahaan di Jawa Timur belum salurkan dana Corporate
Social Responsibility (CSR).
Dalam penelitiannya, Bambang menemukan, banyak perusahaan yang belum melakukan
CSR. Padahal, katanya, implementasi CSR merupakan kewajiban setiap
perusahaan. "Perusahaan itu menggunakan fasilitas publik seperti jalan,
jembatan. Seharusnya mereka sadar itu dan mengembalikan apa yang mereka gunakan
itu ke masyarakat, tetapi faktanya banyak perusahaan yang tidak memahami dengan
baik," ujarnya usai pelantikan sebagai guru besar Universitas Malang di
Malang, Jatim, Rabu (7/11).
Bambang mengungkapkan, dari 134 perusahaan di Jawa Timur yang ia jadikan
sample, kurang dari 50 persen yang telah menjalankan CSR. Sementara sebagian
perusahaan lagi tidak pernah menyalurkan CSR-nya itu. "Alasananya
kemungkinan perusahaan itu tidak paham atau tidak ada wadah untuk menyalurkan
dana CSR-nya."
Sumber :
http://energitoday.com/2012/11/07/separo-perusahaan-di-jatim-belum-salurkan-dana-csr/
Berita diatas
menunjukan bahwa masih banyak perusahaan yang belum melakukan CSR, padahal
program CSR telah disetujui oleh undang-undang dan perusahaan yang tidak
menerapkan hal tersebut mendapatkan sanksi.