Minggu, 21 Desember 2014

Good Corporation Governance (GCG)



PENGERTIAN PERUSAHAAN Good Corporate Governance

Secara umum istilah Good Corporate Governance lebih ditujukan untuk sistem pengendalian dan pengaturan perusahaan sebagai suatu praktik pengelolaan perusahaan secara amanah dan prudensial dengan mempertimbangkan keseimbangan pemenuhan kepentingan seluruh stakeholders. Dengan penerapan GCG, maka pengelolaan sumber daya perusahaan diharapkan menjadi efisien, efektif, ekonomis dan produktif dengan selalu berorientasi pada tujuan perusahaan dan selalu memperhatikan kepentingan stakeholders. Ada 4 model pengendalian perusahaan :
1. Simple financial model
2. Stewardship model
3. Stakeholder model
4. Political model
Prinsip-prinsip GCG yang baik :
1. Transparancy
2. Fairness
3. Accountability
4. Responsibility
Manfaat GCG :
1. Menjaga sustainability perusahaan
2. Meningkatkan nilai perusahaan dan kepercayaan pasar
3. Mengurangi agency cost dan cost of capital
4. Meningkatkan kinerja, efisiensi dan pelayanan kepada stakeholders
Contoh Perusahaan GCG
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) berusaha untuk senantiasa meningkatkan kinerja Perseroan dengan memperbaiki struktur dan kultur Perseroan serta compliance pada praktik terbaik (best practice) berdasarkan prinsip - prinsip Good Corporate Governance yang meliputi : Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, dan Fairness (TARIF). Dengan penerapan GCG pada setiap langkah pengelolaan perusahaan dapat meningkatkan manfaat bagi para Pemegang Saham dan Stakeholders lainnya secara berkesinambungan dan pencerminan pertanggungjawaban Perseroan kepada Masyarakat. PT Rajawali Nusantara Indonesia telah menyusun Panduan tata kelola perusahaan yang baik (GCG Code), yang terdiri dari : 1. Pedoman tata kelola Korporasi (Code of Corporate Governance) 2. Panduan GCG bagi Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) 3. Pedoman Perilaku/Etika Korporasi (Code of Conduct) 4. Kebijakan Perusahan yang antara lain berisi Pedoman Kebijakan Perusahaan (PKP) dan Pedoman Kebijaan Manajemen (PKM) Panduan GCG ini secara jelas mengatur segala aspek pengelolaan perusahaan, termasuk diantaranya memberikan definisi visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan; menjelaskan kebijakan penyusunan strategi, penyusunan organisasi, kesekretariatan korporasi, manajemen risiko, sistem pengendalian intern dan pengawasan, standar etika korporasi, keuangan, akuntansi, pengelolaan SDM dan sebagainya. Dengan kelengkapan kompetensi pemrakarsa praktik GCG dan kelengkapan soft structure penunjangnya, maka Perusahaan meyakini tata kelola perusahaan dapat berjalan dengan baik. Keseluruhan pedoman dan aturan tersebut telah memperhatikan butir-butir yang terkandung dalam “Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia”, UU No. 40 tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas dan praktik-praktik GCG yang lazim digunakan. Penerapan prinsip-prinsip GCG, tetap memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar, Peraturan Mentaeri Negara BUMN nomor PER-09/MBU/2012 tentang Penerapan tata kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sangat diperlukan agar Perusahaan dapat bertahan dan tangguh dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Dalam perkembangan persaingan bisnis yang sangat ketat dewasa ini, PT Rajawali Nusantara Indonesia yang selanjutnya disebut “PT RNI” atau “Perusahaan” membutuhkan suatu perangkat yang dapat meningkatkan daya saing dan kepercayaan dalam melaksanakan bisnisnya. Dengan penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsekuen diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi Pemegang Saham pada khususnya dan Pemangku Kepentingan (Stakeholders) yang lain pada umumnya. Sesuai maksud dan tujuan penerapan prinsip-prinsip GCG khususnya bagi BUMN, maka PT RNI memandang penting penyusunan Panduan GCG yang akan diterapkan secara konsisten di seluruh lini dan aspek pengelolaan usaha PT RNI group sebagai standar landasan operasionalnya, sehingga semua nilai yang dimiliki oleh para Pemangku Kepentingan (Stakeholders) dapat didayagunakan serta ditingkatkan secara optimal dan menghasilkan pola hubungan yang menguntungkan yang pengaturannya akan ditindaklanjuti dan diatur secara rinci dalam Panduan GCG PT RNI. Panduan GCG ini disusun sebagai acuan bagi Pemegang Saham, Organ Perusahaan, Komite Penunjang Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan dan Auditor, dan Para Pemangku Kepentingan lainnya.

Ulasan :
Pada suatu perusahaan, penerapan GCG sangat penting  karena suatu subjek yang memiliki banyak aspek. Salah satu topik utama dalam tata kelola perusahaan adalah menyangkut masalah akuntabilitas dan tanggung jawab/ mandat, khususnya implementasi pedoman dan mekanisme untuk memastikan perilaku yang baik dan melindungi kepentingan pemegang saham. Fokus utama lain adalah efisiensi ekonomi yang menyatakan bahwa sistem tata kelola perusahaan harus ditujukan untuk mengoptimalisasi hasil ekonomi,  dengan penekanan kuat pada kesejahteraan para pemegang saham. Ada pula sisi lain yang merupakan subjek dari tata kelola perusahaan, seperti sudut pandang pemangku kepentingan, yang menunjuk perhatian dan akuntabilitas lebih terhadap pihak-pihak lain selain pemegang saham, misalnya karyawan atau lingkungan.


SUMBER :

Senin, 10 November 2014

Perusahaan CSR



CONTOH PERUSAHAAN CSR

PLN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN).
PLN telah “berkomitmen menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan”, PLN bertekad menyelaraskan pengembangan ketiga aspek dalam penyediaan listrik, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Untuk itu, PLN mengembangkan Program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud nyata dari  Tanggungjawab Sosial Perusahaan.
Wewenang dan tanggung jawab Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) PT PLN (Persero), mencakup di antaranya:
  • Menyusun dan melaksanakan kebijakan pemberdayaan masyarakat di lingkungan perusahaan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dan CSR dengan lingkup kegiatan Community relation, Community Services, Community Empowering dan Pelestarian alam.
  • Menyusun dan melaksanakan program kepedulian sosial perusahaan.
  • Menyusun dan melaksanakan program kemitraan sosial dan bina UKM dan peningkatan citra perusahaan.
  • Memastikan tersedianya dan terlaksananya program pelestarian alam termasuk penghijauan dan upaya pengembangan citra perusahaan sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance.

PELAKSANAAN PROGRAM
1. PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
a) Community Relation
Kegiatan ini menyangkut pengembangan kesepahaman melalui komunikasi dan informasi kepada para pihak yang terkait. Beberapa kegiatan yang dilakukan PLN antara lain: melaksanakan sosialisasi instalasi listrik, contohnya melalui penerangan kepada pelajar SMA di Jawa Barat tentang SUTT/SUTET, dan melaksanakan sosialisasi bahaya layang-layang di daerah Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur



b) Community Services
Program bantuan dalam kegiatan ini berkaitan dengan pelayanan masyarakat atau kepentingan umum. Kegiatan yang dilakukan selama tahun 2011, antara lain memberikan :
  • Bantuan bencana alam.
  • Bantuan peningkatan kesehatan di sekitar instalasi PLN, antara lain di Kelurahan Asemrowo, Surabaya yang berada di sekitar SUTT 150kV Sawahan-Waru.
  • Bantuan sarana umum pemasangan turap untuk warga pedesaan di Kecamatan Rumpin – Kabupaten Bogor, Jawa Barat serta bantuan pengaspalan jalan umum di Bogor – Buleleng, Bali.
  • Bantuan perbaikan sarana ibadah.
  • Operasi Katarak gratis di Aceh, Pekanbaru, Jawa Barat, dan kota lainnya di Indoenesia
  • Bantuan Sarana air bersih,
c) Community Empowering
Kegiatan ini terdiri dari program-program yang memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk menunjang kemandiriannya. Kegiatan yang dilakukan  antara lain:
  • Bantuan produksi dan pengembangan pakan ikan alternatif di sekitar SUTET, bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM.
  • Bantuan alat pertanian kepada kelompok tani Ngaran Jaya Kabupaten Kulonprogo, Jawa Tengah.
  • Bantuan pengembangan budi daya pertanian pepaya organik untuk komunitas di sekitar Gunung Merapi Yogyakarta yang bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM.
  • Bantuan pengembangan pola tanam padi SRI produktivitas tinggi
  • Bantuan pelatihan pengembangan budi daya tanaman organik di sekitar instalasi PLN
  • Pemberdayaan anggota PKK Asemrowo, Surabaya.
  • Program budi daya jamur tiram masyarakat Desa Umbul Metro, Lampung.
  • Bantuan Pelatihan budidaya rumput lain di Kalimantan Timur
  • Bantuan Pelatihan kelompok tani tambak ikan tawar Danau Sentani, Papua
  • Pelatihan manajemen UKM dan Kiat-kiat pengembangan UKM di Papua
  • Pelatihan manajemen pemasaran dan keuangan bagi pengrajin souvenir khas Papua
  • Penyuluhan pertanian untuk petani di Genyem, Papua
  • Pemberian bibit coklat masyrakat dibawah ROW P3B Sumatera

2. PROGRAM DESA MANDIRI ENERGI di antaranya:
 Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)v
PLTMH di bangun di areal yang relatif terpencil, sulit diakses oleh jaringan listrik secara ekonomis, namun memiliki potensi sumber air yang potensial dan luas hutan yang memadai untuk menjamin pasokan air. Untuk memberi manfaat penerangan sekaligus mendorong masyarakat setempat memelihara kelestarian lingkungan, PLN membantu pembangunan PLTMH bekerja sama dengan perguruan tinggi. Salah satu unit PLTMH hasil kerja sama ini dibangun di Desa Pesawaran Indah, Lampung.
Beberapa unit PLTMH kerja sama PLN dengan Universitas Gadjah Mada, juga dibangun di beberapa lokasi lain, yakni:
  • Dusun Lebak Picung, menerangi 52 KK, 1 sekolah dasar dan 1 musholla.
  • Desa Adat Susuan Karang Asem, Provinsi Bali dengan kapasitas 25 KW
  • Dusun Kampung Sawah, kapasitas 6 KW, menerangi 40 KK
  • Dusun Bojong Cisono, kapasitas 6KW, menerangi 70 KK
  • Dusun Cibadak, kapasitas 6KW, menerangi 266 KK
  • Dusun Cisuren, kapasitas 12KW, menerangi 120 KK
  • Dusun Ciawi, kapasitas 6KW, menerangi 180 KK
  • Dusun Luewi Gajah, kapasitas 6KW, menerangi 70 KK
  • Dusun Parakan Darai, kapasitas 10 KW, menerangi 54 KK
  • PLTMH di Sungai Code, Yogyakarta

v Pembangkit listrik biogas
Pembangit biogas didirikan di daerah dengan kegiatan peternakan yang dominan. Pembangkit ini memanfaatkan kotoran ternak, biasanya sapi, sebagai bahan utama. Proses pembangkitan listrik dilakukan dengan memanfaatkan gas metan dari proses fermentasi kotoran ternak. Gas metan yang dihasilkan dapat digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik atau dapat digunakan untuk memasak. Sisa fermentasi dpat digunanakan sebagai pupuk. PLN telah mendukung pengembangan komunitas berbasis optimalisasi biogas dan potensi lokal di Desa Bojong Sleman yang mandiri, bekerja sama dengan Fakultas Teknik UGM.
v Pendidikan dan penyuluhan
Selain kegiatan pembangunan prasarana yang berkaitan dengan energi, dalam Program CSR Desa Mandiri Energi PLN juga menyelenggarakan berbagai program pendidikan dan penyuluhan yang bertujuan memberi pengertian mengenai pengaruh listrik, jaringan transmisi dan distribusi listrik terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat selain pelaksanaan program bantuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat.
v Pelestarian alam, termasuk penghijauan
Penanaman dan kegiatan pemeliharaan pohon yang selama ini telah rutin dilakukan untuk membantu lingkungan dalam pemulihan dampak aktivitas manusia. Pada tahun 2010 sampai dengan 2011 PLN telah menanam pohon sebanyak 126.705 pohon.
3. PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT
 Program Kemitraan (PK)v
Program Kemitraan merupakan program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana yang berasal dari bagian laba BUMN.
Pelaksanaan PK umumnya dilakukan melalui pembinaan secara struktural oleh Perseroan langsung pada Mitra Binaan melalui Kantor Wilayah/Distribusi, Cabang, Unit Pelayanan, Area Pelayanan (kecuali yang berlokasi sama dengan Kantor Wilayah/Distribusi). Pelaksanaan PK pada dasarnya dilakukan melalui beberapa tahap, sebagai berikut:
  • Melakukan survei penelitian lapangan atas permohonan bantuan dari calon Mitra Binaan. Evaluasi kelayakan dilakukan sesuai kaidah usaha yang layak dan sehat, serta dikoordinasikan dengan instansi terkait;
  • Melakukan pembinaan kemitraan berupa pendidikan dan pelatihan, pemasaran, bantuan modal kerja, memproses jaminan kredit, pemantauan dan evaluasi pada Mitra Binaan, pencatatan dan pembukuan transaksi yang terkait;
  • Membuat laporan secara periodik (triwulan dan tahunan).

Program Bina Lingkungan
Program bina lingkungan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bantuan pendidikan bagi masayarakat sekitar lokasi transmisi dan distribusi yang tidak mampu, namun memiliki kecerdasan dan kemauan besar untuk melanjutkan pendidikan. Selain itu, dilakukan melalui kegiatan pelestarian alam berupa partisipasi program penghijauan yang diselenggarakan oleh pihak eksternal bekerja sama dengan Pemerintah dan realisasi penghijauan sekitar instalasi PLN.
Kegiatan lain yang dilakukan dalam rangka Bina Lingkungan adalah kegiatan bantuan bencana alam (BUMN Peduli) yang terjadi di Merapi, Mentawai, Gunung Sinabung, banjir bandang Wasior dan kegiatan sosial lainnya.











PERTAMINA 
Progam Pertamina Dan Pendidikan
Sebagai komitmen perusahaan untuk turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan untuk peningkatan akses komunitas terhadap pendidikan di tanah air, CSR Pertamina bidang Pendidikan melaksanakan sejumlah program antara lain meliputi:
Olimpiade Sains Tingkat Perguruan Tinggi (OSN-PTI) 2011
 Merupakan program yang memiliki potensi dan kontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Program ini untuk mendorong mahasiswa yang mendalami bidang matematikan, fisika, kimia dan biologi agar lebih serius dan kompeten dibidangnya. OSN-PTI 2011 yang diprakarsai oleh Pertamina ini merupakan salah satu wujud kepedulian perusahaan terhadap pendidikan di Indonesia melalui program corporate social responsibility (CSR). Untuk lebih jelasnya silahkan anda klik link www.osnpertamina.com
Pertamina Scholarship (Beasiswa)
 Diberikan kepada 1.450 Siswa di Jabodetabek, 300 mahasiswa diploma di Padang, Palembang, dan Solo, Beasiswa S-2 untuk 25 PNS Non-Dosen, dan 25 pegawai DESDM, Beasiswa 10 Siswa terbaik untuk menempuh pendidikan tinggi di ITB, S2 Luar Negeri, dan Beasiswa untuk 100 Siswa Madrasah.
Pertamina Youth Program – PYP (Edukasi Stakeholder muda)
Program edukasi dan pengenalan bisnis migas sekaligus motivasi generasi muda untuk peningkatan awareness yang baik terhadap energy, cinta produk dan asset bangsa, serta bisnis akrab lingkungan yang berkelanjutan. PYP 2009 dilaksanakan di Cilacap, Balikpapan dan Manado.
Pertamina Goes To Campus – PGTC (Edukasi kalangan akademis)
Program edukasi dan pendekatan perusahaan terhadap lingkungan civitas akademika di Indonesia dalam rangka meningkatkan hubungan sinergis dan untuk mendukung penciptaan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing, sebagai bibit tenaga professional migas di tanah air. Pada tahun 2009 PGTC dilaksanakan di Universitas Riau dan Universitas Lampung.
 Progam Pertamina And Society
CSR Pertamina juga fokus dalam pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan infrastruktur dan Program Pertamina Peduli Bencana Alam. Dalam pembangunan infrastruktur dilakukan perbaikan terhadap sarana umum seperti jalan, jembatan, MCK dan sarana air bersih.
Pada tahun 2009 bidang infrastruktur melaksanakan program antara lain:
  • Renovasi Taman Pintar Jogjakarta
  • Revitalisasi Taman Pejambon Jakarta
  • Peningkatan infrastruktur di Bau-bau
  • Peningkatan infrastruktur di wilayah sekitar unit operasi Pertamina di Indonesia.
  • Perbaikan saran air bersih di Sampang, Makasar, Sibayak, Balikpapan, Semarang, dan Karang Rejo
Sedangkan sebagai kepedulian terhadap masyarakat yang terkena musibah bencana alam, CSR Pertamina melakukan sejumlah program disaster. Mulai dari kegiatan pra bencana seperti pelatihan dan workshop, kegiatan tanggap darurat, sampai dengan kegiatan pasca bencana yang meliputi: pemulihan/rehabilitasi (recovery).
Pertamina Perduli telah melakukan aksi penanggulangan keadaan tanggap darurat dengan memberikan bantuan bagi para korban serta pertolongan medis pada sejumlah musibah bencana nasional di tanah air tahun 2009, antara lain:
  • Pertamina Peduli Gempa Padang dan Kerinci
  • Pertamina Peduli Gempa Jabar
  • Pertamina Peduli Gempa Bima (Mataram)
  • Pertamina Peduli Situ Gintung
  • Pertamina Peduli Longsor Sumbar
  • Pertamina Peduli Banjir Cepu
  • Pertamina Peduli Banjir Lamongan
  • Pertamina Peduli Banjir Palopo (Sulsel)
  • Pertamina Peduli Bencana Manokwari
  • Pertamina Peduli Korban KM Teratai Prima
Progam Pertamina Dan Kesehatan
PT. Pertamina (Persero) secara konstan selalu menggarisbawahi pentingnya isu kesehatan anak dalam setiap program-program CSRnya. Komitmen ini diwujudkan dalam bentuk Program Operasi Anak Penderita Cacat Wajah. Untuk mengimplementasikannya, Pertamina bekerjasama dengan yayasan sosial yang khusus bergerak menangani anak penderita cacat wajah dan kasus bibir sumbing. Pertamina percaya bahwa dukungan layak diberikan kepada anak-anak ini sehingga mereka bisa hidup normal dan mampu menumbuhkan kembali rasa percaya dirinya. Pada tahun 2010, 38 anak penderita bibir sumbing telah sukses dioperasi di salah satu Rumah sakit swasta di Jakarta. Para penerima manfaat program ini adalah anak-anak yang berasal dari daerah DKI Jakarta Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, Bengkulu, dan Maluku.
Pertamina Sehati
PT Pertamina (Persero) melalui kegiatan Pertamina Sehati sejak tahun 2004 telah mewujudkan kepeduliannya terhadap isu kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan anak dan ibu. Kegiatan Pertamina Sehati merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mengatasi masalah sosial global seperti yang ditargetkan dalam Millenium Development Goals (MDGs). Pada tahun 2009 program Pertamina Sehati menjangkau 29 area di seluruh Indonesia dengan cakupan sekitar 15,000 penerima manfaat. Sedangkan pada tahun 2010, Pertamina Sehati telah berhasil melaksanakan lebih dari 3,800 kegiatan yang tersebar di seluruh Indonesia yang berupa pelatihan kader-kader, program pengendalian berat badan, pelatihan ibu hamil, serta pengenalan mengenai asupan makanan sehat dan bernutrisi. Lewat kegiatan tersebut, Pertamina Sehati berhasil mencapai jumlah penerima manfaat sebesar lebih dari 63,000 orang.
Bright With Pertamina
Pertamina berkeinginan kuat dalam menginvestasikan sumber dayanya untuk generasi muda Indonesia. Keinginan kuat ini dimanifestasikan dalam berbagai bentuk. Salah satu contohnya adalah dengan digulirkannya Program Bright With Pertamina. Program Bright With Pertamina bertujuan untuk memperbaiki kualitas penglihatan para generasi muda melalui kegiatan pemeriksaan kesehatan mata dan melalui pemberian kacamata baca. Pertamina percaya bahwa pemakaian kacamata baca bisa membantu para siswa yang membutuhkan dalam memenuhi haknya untuk mendapatkan pendidikan. Pada tahun 2009, Program Bright with Pertamina telah membagikan 11,000 kacamata baca kepada pelajar yang membutuhkan. Distribusi kacamata mencakup wilayah Medan, Palembang, Plaju, Prabumulih, Bekasi, Indramayu, Cilacap, Surabaya, Malang, Makasar dan Tomohon. Bright with pertamina untuk tahun 2011 jumlah penerimanya adalah 20.000 siswa. Jumlah 20.000 ini didapat setelah tim Pertamina memeriksa lebih dari 144.651 siswa dari 501 sekolah di 33 kota Indonesia.
Clino Gigi Sehat
Berdasarkan survey*, anak-anak Indonesia masih belum memiliki pengetahuan dan informasi yang cukup mengenai kesehatan gigi dan mulut. Mengunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali juga belum menjadi kebiasaan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Pertamina yang menaruh perhatian pada permasalahan ini mendedikasikan sebuah program CSR yang bernama Clino Gigi Sehat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa sekolah pada kesehatan gigi. Clino Gigi Sehat merupakan program kombinasi pemeriksaan dan perawatan gigi serta telinga. Tujuannya adalah untuk mendeteksi masalah di gigi-mulut dan telinga sehingga dokter bisa segera menanganinya dengan tepat. Deteksi dini ini perlu dilakukan sehingga bisa mengurangi faktor pengganggu proses belajar siswa di sekolah.
Pada tahun 2009, Clino gigi dilaksanakan di 24 SD di Plumpang, Cikampek dan Bekasi. Program ini menjangkau pemeriksaan gigi untuk 6,000 anak. Sedangkan di tahun 2010 program telah berhasil dilakukan di 60 sekolah di Pulau Jawa dengan penerima manfaat sebanyak 25,746 siswa sekolah dan 534 guru. Kemudian di tahun 2011 program ini menjangkau 10691 siswa di penjuru Indonesia. Melalui program Clino Gigi Sehat, Pertamina berhasil menjadi pelopor program kesehatan gigi dimana kegiatan tersebut belum pernah dilakukan sebelumnya oleh perusahaan lain.
Inkubator
Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat kematian bayi cukup tinggi di Asia Tenggara sebesar 30 perseribu kelahiran (Sumber : 2010 World Population data sheed United Nations). Sementara itu disisi lain pemerintah sedang mencanangkan program Gerakan Indonesia Sehat pada tahun 2010; program ini meliputi kesehatan ibu dan anak. Untuk menunjang program tersebut selain meningkatkan pelayanan terhadap kesehatan ibu dan anak, hal yang tak kalah penting yang juga perlu ditingkatkan adalah fasilitas kesehatan yang memadai di puskesmas dan RSUD termasuk inkubator bayi. Inkubator bayi merupakan salah satu fasilitas rumah sakit dan puskesmas yang sangat penting. Alat ini berfungsi menjaga suhu bayi yang lahir premature ataupun bayi dengan kebutuhan khusus supaya tetap stabil. Diharapkan bahwa incubator-inkubator ini mampu menyelamatkan lebih banyak nyawa bayi yang baru lahir.
Program Operasi Jantung Anak
Sejak tahun 2010 PT. Pertamina (Persero) turut serta dalam mengurangi jumlah anak dengan kelainan jantung bawaan yang tak tertolong. Melalui program Operasi Jantung Anak Indonesia penderita mendapat akses operasi jantung gratis. Bantuan PT. Pertamina (Persero) telah berhasil menyelamatkan nyawa 65 anak penderita kelainan jantung hingga hari ini. Penerima manfaat program ini adalah anak – anak dari keluarga tidak mampu yang tinggal di sekitar wilayah operasional PT. Pertamina (Persero) mencakup daerah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur serta Lampung dan Daerah Istimewa Aceh.
Ambulan Persembahan Pertamina
Sejalan dengan ikhtiar Pertamina untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas dan pelayanan kesehatan, sejumlah ambulance didistribusikan ke daerah terpencil. Ambulance yang berfungsi sebagai puskesmas keliling ini diharapkan mampu menjangkau kebutuhan kesehatan masyarakat. Ambulance ini juga dijadikan perpustakaan kesehatan agar dapat menambah pengetahuan masyarakat mengenai penyakit dan pencegahan serta penanggulangannya, mengetahui cara hidup bersih dan sehat, dan juga pengetahuan tentang gizi bagi ibu hamil dan balita untuk mendukung program Pertamina Sehati. Pada tahun 2009 bantuan ambulance diserahkan bagi masyarakat sekitar Cilacap – Jawa Tengah. Pada tahun 2010, PT. Pertamina (Persero) menyumbangkan 4 unit ambulance untuk masyarakat. Satu diantara ambulance tersebut berbentuk kapal atau yang lebih dikenal dengan istilah ambulance terapung. Sedangkan pada tahun 2011, tujuh unit ambulance diserahkan ke unit PT. Pertamina (Persero) di Dumai, Sorong, Jambi, Lirik Riau, Muara Enim, Lahendong dan Bangkalan.
Pertamina Dan Lingkungan
Program CSR Pertamina di bidang Lingkungan ditujukan sebagai komitmen manajemen dalam rangka tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan hidup dan pelestarian alam. Program CSR Bidang Lingkungan tahun 2009 mencakup sejumlah program antara lain:
Green Planet
Program penanaman pohon dan konservasi mangrove yang dilaksanakan melalui aksi langsung penanaman, pembagian bibit pohon kepada warga dalam sejumlah kegiatan masyarakat dan kampanye lingkungan. Pada tahun 2009 telah didistribusikan sekitar 100.000 pohon, di Jakarta dan di wilayah-wilayah operasi Pertamina di Indonesia.Pertamina menanam pohon-pohon tersebut di berbagai area, termasuk lahan kritis dan perkotaan. Jenis tanaman bervariasi, dari pohon produktif seperti mangga, rambutan, belimbing, juga mangroove dan pohon pelindung seperti akasia dan jati.
Costal Clean Up
Kegiatan CSR Lingkungan bersih-bersih pantai. Kegiatan ini dilaksanakan dengan sejumlah aksi, antara lain bersih-bersih pantai, distribusi tempat sampah, edukasi pelestarian lingkungan dan penanaman pohon. Tahun 2009, Program Costal Clean Up dilaksanakan di Balikpapan, Balongan dan Cilacap.
Green and Clean
Dalam mendukung kebersihan dan paru-paru kota, tahun 2009 ini Pertamina juga melaksanakan rehabilitasi taman kota di Bandung dan pembagian 21 unit sepeda motor sampah di Kota Medan.
Green Festival
Langkah Pertamina untuk Selamatkan Bumi juga dilaksanakan melalui Green Festival 2009, suatu kegiatan tahunan yang mengangkat isu pemanasan global (global warming). Program ini bertujuan mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk melakukan aksi menyelamatkan bumi dari dampak pemanasan global. Dalam Green Festival 2009, terdapat lima green area, yaitu area listrik, sampah, kendaraan, air dan pohon. Di green area, pengunjung diperlihatkan apa saja yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan bumi dari dampak pemanasan global. Mulai dengan menghemat dan mengelola air sebagai sumber kehidupan, mengelola sampah dengan 5R (reused, reduce, recycle, rethink, replace), mengerti makna pohon dan fungsinya bagi kehidupan manusia, sampai bagaimana cara meminimalisasi polusi dengan menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan. Pada Green Festival 2009 juga diadakan green competition, yaitu, lomba yang mengasah pengetahuan seputar pemanasan global dan lingkungan secara umum yang diikuti oleh ratusan sekolah di Jakarta.
Biopori
Pada tahun 2009 Pertamina juga memberikan 12.300 unit Bor Biopori, di Jakarta, Jawa Tengah, DIY, dan Tangerang. Bor Biopori merupakan suatu alat untuk membuat lubang biopori, yang berguna untuk membantu percepatan resapan air dan penginvestasian air di dalam tanah. Dengan membuat lubang biopori di masing-masing rumah, cadangan air tanah akan bertambah karena luas resapan air diperbanyak. Lubang biopori juga berguna untuk penimbunan sampah organik sehingga membantu proses penyuburan tanah.
Uji Emisi Gas Buang
Perhatian terhadap kualitas udara yang lebih baik merupakan salah satu fokus Pertamina terhadap lingkungan. Untuk terus menginternalisasikan wawasan dan sikap pro lingkungan bagi stakeholders internal Pertamina, khususnya di lingkungan Kantor Pusat Pertamina, dan secara kongkrit menunjukkan sikap peduli lingkungan sekaligus patuh pada peraturan-peraturan lingkungan, Pertamina melaksanakan uji emisi gas buang kepada kendaraan yang berada di lingkungan kantor pusat Pertamina.
Uji emisi gas buang ini mengacu Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 92 Tahun 2007 tentang Uji Emisi Kendaraan Bermotor, dan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Kendaraan Bermotor. Uji Emisi selama 3 hari menjangkau sedikitnya 700 kendaraan Perusahaan dan Pekerja Pertamina berbahan bakar bensin dan solar yang sehari-hari beroperasi di lingkungan Kantor Pusat Pertamina.
Pertamina Green Act
Pertamina Green Act merupakan sebuah kompetisi seni dan kreativitas bagi siswa SMA dan guru dengan gaya hidup hijau sebagai tema utama. Program ini bertujuan untuk menjadikan sekolah-sekolah terbaik untuk menjadi pelopor gerakan peduli lingkungan.
Tujuan umum dari program ini adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan kegiatan ramah lingkungan dan kreativitas dalam rangka memecahkan masalah lingkungan yang ada dalam masyarakat. Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam program Green Act diantaranya adalah sosialisasi program, pelatihan, dan kompetisi 3R (reduce, reuse, recycle).
Kerajinan Eceng Gondok
Kerajinan Eceng Gondok ini merupakan salah satu bentuk kepedulian CSR Pertamina bidang Lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi polutan air melalui budi daya tanaman eceng gondok. Program ini dilakukan di dekat daerah operasional Pertamina di Plaju, Palembang Sumatra. Fokus utamanya berupa pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi lokal berupa sumber daya tanaman eceng gondok. Diharapkan agar tanaman eceng gondok yang sering dianggap sebagai gulma dapat diolah menjadi barang kerajinan yang bermanfaat. Melalui pelatihan yang diberikan diharapkan
Rehabilitasi Hutan Mangrove
Pertamina berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam menyelamatkan lingkungan terutama kawasan hutan mangrove di sekitar wilayah operasinya. Kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya berupa penanaman tanaman mangrove tetapi juga pemberdayaan masyarakat lokal mengenai manfaat tanaman mangrove dalam kehidupan. Sebagai contoh adalah dengan pemberdayaan masyarakat lokal mengenai budidaya kepiting di kawasan hutan mangrove yang kemudian dapat meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat setempat. Pada tahun 2010, program ini menunjukkan perkembangan yang signifikan terutama pada tingkat hidup pohon mangrove dan kisah sukses peternakan kepiting di wilayah Cilacap. Pertamina berhasil menanam 147.000 pohon mangrove selama periode 2010-2011.
Sumber:
http://dinarjamaudin07.wordpress.com/2014/01/11/202/
http://www.pln.co.id/blog/csr/








PERUSAHAAN YANG TIDAK MELAKUKAN CSR

MALANG – Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Malang, Bambang Banu Siswoyo mengatakan, separo perusahaan di Jawa Timur belum salurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Dalam penelitiannya, Bambang menemukan, banyak perusahaan yang belum melakukan CSR.  Padahal, katanya, implementasi CSR merupakan kewajiban setiap perusahaan. "Perusahaan itu menggunakan fasilitas publik seperti jalan, jembatan. Seharusnya mereka sadar itu dan mengembalikan apa yang mereka gunakan itu ke masyarakat, tetapi faktanya banyak perusahaan yang tidak memahami dengan baik," ujarnya usai pelantikan sebagai guru besar Universitas Malang di Malang, Jatim, Rabu (7/11).

Bambang mengungkapkan, dari 134 perusahaan di Jawa Timur yang ia jadikan sample, kurang dari 50 persen yang telah menjalankan CSR. Sementara sebagian perusahaan lagi tidak pernah menyalurkan CSR-nya itu. "Alasananya kemungkinan perusahaan itu tidak paham atau tidak ada wadah untuk menyalurkan dana CSR-nya."
Sumber :
http://energitoday.com/2012/11/07/separo-perusahaan-di-jatim-belum-salurkan-dana-csr/

Berita diatas menunjukan bahwa masih banyak perusahaan yang belum melakukan CSR, padahal program CSR telah disetujui oleh undang-undang dan perusahaan yang tidak menerapkan hal tersebut mendapatkan sanksi.